Kamis, 21 Januari 2010

Pilih yang asli yaa

Pring petuk asli vs kerajinan tangan
Andy Dharma
| 7 Januari 2010 |

Sewaktu di jogya saya pernah diajak teman untuk melihat suatu tempat pertemuan dalam rangka penjuaalan pring petuk atau bambu yang ketemu ruas yang saling berhadapan yang katanya banyak menpunyai khasiat untuk pengobatan maupun di simpan di tempat sarang burung walet agar burung walet mau masuk dan betah di gedung walet itu.

Teryata disana telah datang seorang pengusaha dari jakarta dan menbawa seorang pengacara dan tester yang teryata adalah teman yang mengajak saya untuk melihat acara tersebut. Perserta yang datang menbawa pring petuk cukup banyak sekitar 70 orang dan ada yang menbawa 3 sampai 5 pring petuk ,dengan harapan akan dibeli pengusaha itu minimal dari harga 100juta sampai 1milyar rupiah tergantung kualitas pring petuk tersebut.

Dan setelah mendata perserta dan pring petuknya mulailah acara pengujian keaslian pring petuk tersebut satu persatu ,dan temankupun mulai menujukan aksinya mengambil satu pring petuk tersebut dan ketika dipegang dan ia tarik ruas bambu yang saling bertemu itu dan teryata prak patah dan disambungan bambu tersebut ada paku untuk menyanbung bambu tersebut seakan itu bambu ketemu ruas teryata hasil kerajinan tangan, ada juga perserta yang protes dan mengatakan bahwa pring petuknya adalah warisan kakeknya turun temurun jadi tak munkin palsu ,tapi begitu dites teryata juga hasil kerajinan tangan saja dan lansung testernya bilang “teryata kamu di bohongin kakekmu” dan perserta lainpun tertawa ,dan iapun lansung pergi .

sebelumnya pengacara pengusaha itu sudah mengumunkan tak ada yang boleh menuntut apabila pring petuknya patah karena palsu atau malah akan di tuntut balik karena diangap coba menipu.

Dan setelah tes pertama dari seratusan pring petuk yang di coba teryata hanya 5 yang lulus tes ,dan lansung diadakan tes kedua yaitu dengan cara memasukan pring tersebut ke air yang sedang mendidih dan ketika di celupkan bambu itu anehnya ,tangan tester dimasukan kedalam air mendidih itu tak terasa panas sedikitpun.Tapi begitu pring petuk kerajinan tangan yang super halus dan lolos pada tes pertama ketika tangan mau dimasukan sudah terasa hawa panasnya ,dan ketika bambu itu dikeluarkan kemudian ditarik lagi ‘krak bambu itupun lepas dan teryata disambung dengan lem yang super kuat.

Dan akhirnya hanya 3 pring petuk yang asli dan lansung terjadi transaksi dan dibeli oleh pengusaha tersebut dengan harga sekitar 150juta sampai 450juta sesuai dengan kualitas pring petuk tersebut.

inilah pertama kali saya melihat cara tes pring petuk dan pertarungan antara pring petuk asli dari alam dan pring petuk hasil kerajinan tangan.

Jadi kalu anda suatu hari ditawari pring petuk waspadalah karena kebanyakan adalah pring petuk hasil kerajinan tangan saja.

USAHA KERAJINAN TANGAN

Prospek Cerah Usaha Kerajinan Tangan

Oleh: AsianBrain.com Content Team

Di balik wujudnya yang sederhana, bahan baku alami seperti kulit buah petai cina, daun, pandan, kertas merang, kertas daur ulang, hingga limbah kerang ternyata menyimpan keindahan yang mempesona saat dirangkai oleh tangan-tangan kreatif. Siapa sangka, kini produk kerajinan tangan dari bahan baku murah, melimpah dan ramah lingkungan ini semakin dilirik pasar eksport.

Pengrajin handicraft pantas berbangga hati. Eksport produk handicraft dari tahun ke tahun semakin meningkat, menunjukkan bahwa prospek produk kerajinan ini sangat cerah. Peningkatan volume ekspor berkisar 6-10 persen atau nilai ekspor bisa mencapai US$ 450 juta pada tahun ini. Sedangkan tahun lalu, nilai ekspor kerajinan tangan kisaran US$ 410 juta.

Usaha kerajinan tangan memang termasuk usaha yang membuka peluang cukup besar untuk digarap. Prospek produk kerajinan dengan bahan baku murah dan daur ulang cukup besar, asal kita mengetahui detail produk baik dari segi desain, kualitas, dan yang cukup penting adalah fungsi produk tersebut.

Usaha kerajinan tangan juga menjadi usaha alternatif dan kreatif yang bisa sedikit mengurangi persoalan sampah. Ide ini muncul dari bagaimana mengolah sampah agar menjadi uang. Anda bisa melirik persoalan sampah ini menjadi celah usaha yang menguntungkan.

Banyak Industri Kerajinan dan Industri Rumahan yang memanfaatkan sampah menjadi usaha kerajinan atau produk kerajinan tangan. Bagi Industri Kerajinan ini merupakan hal yang positif selain bisa mengurangi masalah sampah juga bisa mengurangi tingkat pengangguran, sedangkan bagi Industri Rumahan ini sangat membantu sekali.

Ada empat jenis sampah yang perlu di daur ulang untuk dijadikan bahan kerajinan tangan, antara lain adalah sampah plastik, kertas, aluminium, kayu, sampah organik, ban bekas, kaleng dan lainnya.

Kaleng merupakan bahan yang bisa menjadi usaha kerajinan tangan yang sangat bagus. Dengan sedikit sentuhan lukisan pada baleng bekas yang sudah dibersihkan, ini akan mengubahnya menjadi uang.

Mengolah sampah plastik adalah sebuah harga mutlak, karena plastik tidak bisa diuraikan oleh tanah. Hal ini bisa mengurangi krisis sampah plastik. Salah satunya adalah mengolah sampah plastik menjadi biji plastik sehingga bisa dimanfaatkan kembali menjadi kerajinan tangan, seperti untuk souvenir pernikahan.

Kita juga bisa memanfaatkan sampah-sampah kertas yang sudah tidak terpakai lagi menjadi suatu kerajinan tangan unik dan menarik. Caranya secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Siapkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai.

2. Sobek menjadi bagian-bagian kecil.

3. Campurkan dengan air secukupnya dan blender sampai halus. (Jika tidak diblender, juga bisa dengan menumbuk sendiri)

4. Campurkan dengan lem PVA, aduk merata

5. Bentuk bubur kertas itu sesuai keinginan.

6. Tunggulah sampai kering.

7. Beri warna dengan menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat emulsi, ataupun cat poster. Akan tetapi, biasanya yang terbaik adalah cat akrilik karena cepat kering dan warnanya bagus.

8. Tunggu sampai kering, lalu lapisi dengan vernis agar mengkilap.

DI BALI ADA KERAJINAN TANGAN YANG UNIK LOWW

Kerajinan Tangan Bali....

Kerajinan Bali yang kami tawarkan adalah Kerajinan Tangan dari Bali berupa Ukiran Patung Kayu, Souvenir, Lulur Bali, Produk SPA Aromatherapy, Accesories Bali, Tas, Sepatu dan sandal Bali serta Baju Bali.

Kerajinan Tangan Bali menjadi kerajinan andalan Bali yang dicari dan sangat digemari karena kerajinan tangan dari bali ini begitu unik dan menjadi ciri khas yang dapat dijadikan oleh-oleh atau Souvenir Bali bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali juga sebagai pilihan souvenir untuk acara-acara perusahaan yang mengadakan acara gathering perusahaan atau pertemuan kantor di Bali.

Bali yang dikenal memiliki tempat-tempat wisata yang berpanorama indah, natural dan eksotik juga memiliki produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas sebagai oleh-oleh dari Bali seperti Ukiran Bali, Tas, Sandal, Baju Bali, Accesories Bali, juga berbagai jenis makanan yang salah satu contohnya yaitu kacang yaitu Kacang Bali, Kacang Koro dan Kacang Asin. Ada pula Produk SPA dari bahan natural yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti Lulur Bali dan Produk SPA aromatherapy.

Kerajinan Tangan Bali sangat khas mengingat di Bali begitu kental seni dan budaya yang ada. Dengan adanya seni dan budaya di Bali, menghasilkan produk-produk Kerajinan Tangan Bali yang bernilai seni tinggi serta bercitarasa tinggi, sehingga seringkali dijadikan sebagai Souvenir dan Oleh-oleh Bali yang selalu dicari wisatawan domestik dan juga manca negara. Oleh-oleh Bali biasanya untuk dijadikan hiasan rumah, taman, hotel dan kantor seperti contohnya Ukiran-ukiran Bali dari kayu dan batu-batuan, serta berbagai bahan natural untuk kesehatan seperti Lulur yaitu Lulur Bali Alus, Lulur Bali Sekarjagat dan Produk SPA Aromatherapy.

Sabtu, 16 Januari 2010

Berbagai Kerajinan Tangan

CONTOH KERAJINAN TANGAN

UlapDoyo
Kain dari serat daun doyo ini merupakan hasil kerajinan yang hanya dibuat oleh wanita-wanita suku Dayak Benuaq yang tinggal di Tanjung Isuy. Tanaman doyo yang menyerupai pandan tumbuh dengan subur di Tanjung Isuy. Serat daunnya kuat dan dapat dijadikan benang untuk ditenun. Tenunan doyo ini kemudian sering diolah menjadi pakaian, kopiah, dompet, tas, hiasan dinding dan lain sebagainya.

Anjat
Alat berbentuk seperti tas yang terbuat dari anyaman rotan dan memiliki dua atau tiga sangkutan. Anjat biasanya digunakan untuk menaruh barang-barang bawaan ketika bepergian.

Bening Aban
Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah. Alat ini terbuat dari kayu yang biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.


Sumpitan
Alat yang biasa digunakan untuk berburu atau berperang yang dikenal oleh hampir seluruh suku Dayak di Kalimantan. Alat ini terbuat dari kayu ulin atau sejenisnya yang berbentuk tongkat panjang yang diberi lubang kecil untuk memasukkan anak sumpitan. Sumpitan dilengkapi dengan sebuah mata tombak yang diikat erat pada ujungnya dan juga dilengkapi dengan anak sumpitan beserta wadahnya (selup).


SeraongTopi
berbentuk lebar yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan sinar matahari dan hujan. Kini banyak diolah seraong-seraong ukuran kecil untuk hiasan rumah tangga.

Mandau
Merupakan senjata tradisional khas suku Dayak yang menyerupai pedang. Mandau terbuat dari besi dengan gagang terbuat dari kayu atau tulang. Sebelum pembuatan dimulai, terlebih dahulu dilakukan upacara adat sesuai dengan tradisi dari masing-masing suku Dayak.

Manik
Kerajinan manik-manik khas suku Dayak biasanya dibuat menjadi pakaian, menghias topi/seraong maupun bening aban. Kini banyak hasil kerajinan manik-manik yang diolah menjadi tas, kalung, gelang, gantungan kunci dan aneka macam hiasan lainnya.

Masih banyak lagi kerajinan tangan yang bisa kita ciptakan, asalkan ada kemauan dan motivasi diri untuk berpikir kreatif pasti kita bisa menciptakan suatu kreasi yang lebih unik dan bermanfaat bagi diri kita dan semua khalayak yang sama-sama membutuhkannya…….

Disusun oleh :Sasmita, Friday , November 20,2009(10:01pm)
Sumber :http://kerajinantangan indonesia

Kerajinan Tangan Indonesia


Indonesia dikenal sebagai penghasil produk kerajinan tangan yang sangat bermutu tinggi namun dengan harga yang murah. Begitu juga produk yang berasal dari Pulau Bali. Berbagai produk kerajinan tangan seperti tas, batik, kalung dsb. sudah sangat terkenal diluar negeri dan didalam negeri.


Di Indonesia, Yogya dan Bali merupakan penghasil kerajinan tangan terbaik di Indonesia. Keduanya dikenal memiliki produk khas yang dihasilkan dengan mutu yang sangat tinggi. Produsen kerajinan tangan dari Yogya dan Bali adalah yang terbaik di Indonesia.


Produk tas dan produk suvenir merupakan salah satu produk-produk unggulan dengan kualitas kelas dunia namun dengan harga yang sangat murah. Produk tas, suvenir dan batik khas Indonesia, utamanya Yogya dan Bali sudah mendapat tempat di hati para eksporter dan kolektor produk kerajinan tangan di seluruh dunia.

KERAJINAN dari BAMBU

KERAJINAN TANGAN YANG MUDAH DIBUAT DAN MENGHASILKAN CEPAT MENGHASILKAN UANG


DIPEDESAAN KHUSUSNYA


Anyaman besek dari Pohon Bambu


Kerajinan ini banyal terdapat di pedesaan, yang daerahnya banyak terdapat pohon bambu.
Kerajinan tangan ini biasa disebut dengan anyaman besek.
Anyaman ini terbuat dari pohon bambu yang sudah dipotong-potong menjadi potongan – potongan bamboo yang tipis –tipis dan sudah disesuaikan ukurannya. Ukuran potongan – potongan bambu tersebut biasanya sesuai dengan ukuran besek yang ingin dibuat.
Bentuk dari besek into sendiri bermacam - macam. Ada yang berbentuk persegi, persegi panjang , ada juga yang dibentuk sesuai keinginan si pembuat, semacam tempat sendok, tempat tisu dan masih banyak lagi kreasi lainnya.
Waktu pembuatannnya sebentar low…


Setelah bambu itu dipotong – potong tipis lalu bambu dijemir sampai kering , setelah itu dianyam dihiasi jika ingin lebih cantik lagi, kemudian besek dirapikan dan siap dijual.
Pembuatan Kerajinan ini memang cukup melelahkan, akan tetapi kita tidak perlu banyak modal untuk melakukan usaha ini, kita hanya membutuhkan ketrampilan yang cukup saja, secara langsungnya asalkan kita bisa menganyam kita pasti bisa menghasilkan uang.


Penjualan dari besek- besek ini biasanya dijual ke pasar tradisional. Ada juga dari pihak tersendiri yang memesannya . contohnya pedagang makanan kecil biasanya membutuhkan besek sebagai tempat untuk membungkus makanan yang mereka produksi setiap harinya.
Harg dari besek ini memang bisa dikatakan murah 1 besek yang jenisnya biasa harganya hanya berkisar antara Rp 300,00 sampai dengan Rp 500,00 saja, Relatif murah kan?????????


Menurut pengalaman yang saya dapat dari pengrajin besek itu sendiri mengatakan
“pekerjaan ini mudah dilakukan apalagi kalau kita cepat dalam membuatnya pasti kita akan dapat banyak keuntungan yang lebih banyak”